Sunday 22 April 2012

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Hipofisis terletak di dasar tengkorak, di dalam fossa hipofisis tulang sfenoid. Kelenjar itu terdiri atas dua lobus, yaitu anterios dan posterior, dan bagian di antara dua lobus ialah pars intermedia. Untuk memudahkan mempelajari fungsinya maka dipandang dua bagaian, yaitu lobus anterior dan posterior.

Lobus Anterior
Kelenjar hipofisis menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi sekresi dari semua endokrin lain.
Hormon pertumbuhan (somatotropik) : mengendalikan pertumbuhan tubuh.
Hormon Tirotropik : mengendalikan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroxin.
Hormon Adrenokortikotropik (ACTH) : mengendalikan kegiatan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortison yang berasal dari kortex kelenjar suprarenal.
Hormon Gonadotropik : Hormon perangsang folikel, (follicle-stimulating hormon – FSH) merangsang perkembangan folikel Graaf di dalam ovarium dan pembentukan     spermatozoa di dalam testis.
Luiteinising Hormon (LH) atau Interstitial-Cell-Stimulating Hormon (ICSH) mengendalikan sekresi ustrogen dan progesterone di dalam ovarium dan tostosteron di dalam testis.
Hormon ketiga dari hormon gonadotropik ini ialah luteotrofin atau prolaktin,mengendalikan sekresi air susu, dan mempertahankan adanya korpus luteum selama hamil.

Sekresi Lobus Posterior
Lobus posterior kelenjar hipofisis mengeluarkan sekret dua jenis hormon: Hormon Anti-diuretik (ADH) mengatur jumlah air yang melalui ginjal, sedangkan hormon oxitosin merangsang kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi dan pengeluaran air susu sewaktu menyusui.


Sumber: 
Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

No comments:

Post a Comment