Thursday 3 May 2012

Manajemen Keperawatan di Ruang MPKP Jiwa.

Manajemen Keperawatan di Ruang MPKP Jiwa.Manajemen adalah proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989). Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pelayanan keperawatan adalalah pelayanan yang talking oleh banyak orang sehingga diperlukan penerapan pendekatan manajemen. Pendekatan manajeman adalah suatu proses kerja sama anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan, terapi, dan bantuan kepada para pasien (Gillies, 1989).
Model praktik keperawatan menepatkan pendekatan manajemen (management approach) sebagai pilar praktik profesional yang pertama. Oleh sebab itu, proses manajemen harus dilaksanakan dengan disiplin demi menjamin pelayanan yang di berikan pada pasien atau keluarga.
Di ruang MPKP pendekatan manajemen diterapkan dalam bentuk fungsi manajemen yang terdiri dari hal-hal berikut.
a.       Perencanaan (planning).
b.      Pengorganisasian (organizing).
c.       Pengarahan (directing).
d.      Pengendalian (controling).

Perencanaan
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990). Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dan kapan kegiatan itu dilakukan. Perencnaan yang matang akan memberikan petunjuk mempermudah melakukan kegiatan. Dalam suatu organisai, perencanaan merupakan pola pikir yang dapat mentukan keberhasilan suatu kegiatan dan merupakan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Rencana jangka panjang adalah rencana strategis yang disusun untuk 5 tahun sampai 10 tahun. Rencana jangka menengah disusun untuk 1 sampai 5 tahun sedangkan rencana jangka pendek disusun untuk satu jam sampai satu tahun. Hieraki dalam perencanaan terdiri dari perumusan visi, misi, filosofi, pengaturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis & Houston, 1998).
Kegiatan perencanaan yang digunakan di ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi, filosofi, dan kebijakan. Selain itu, untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah rencana jangka pendek yang meliputi rencana kegitan harian bulanan dan tahunan.

Visi
Visi adalah pernyataan singkat yang menyatakan alasan dan tujuan organisasi tersebut dibentuk. Visi harus dirumuskan sebagai landasan perencanaan organisasi.
Contoh visi di Ruang MPKP Rumah Sakit Marzoki Mahdi (RSMM) Bogor:”Mengoptimalkan kemampuan hidup pasien gangguan jiwa sesuai kemampuannya dengan melibatkan keluarga.”

Misi
Misi adalah pernyataan yang menjelaskan tujuan organisasi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.
Contoh misi di Ruang MPKP di RSMM Bogor: “Memberikan pelayanan prima secara holistic meliputi bio, psiko, sosio dan spiritual dengan pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan jiwa yang professional.”

Filosofi
Filosofi adalah seperangkat nilai yang mengakar menjadi rujukan semua kegiatan dalam organisasi dan menjadi landasan serta arahan seluruh rencana jangka panjang. Nilai-nilai dalam fisiologi dapat lebih dari satu.
      Beberapa contoh pernyataan filosofi
      “Individu memiliki harkat dan martabat.”
      “Individu mempunyai kemampuan tujuan tumbuh kembang.”
      “Setiap individu memiliki potensi berubah.”
     “Setiap individu berfungsi holistik (berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungan).”

Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan yang menjadi acuhan organisasi dalam pengambilan keputusan.
         Contoh kebijakan di ruang MPKP RSMM Bogor:
         “Kepala Ruang MPKP dipilih melalui fit and propert test.”
         “Staf MPKP bertugas berdasarkan SK.”

Rencana jangka pendek
Rencana jangka pendek yang diterapkan di ruang MPKP terdiri dari rencana harian, bulanan, dan tahunan.
Rencana harian
Rencana harian adalah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat (kepala ruangan, kepala tim, dan perawat pelaksana) sesuai dengan perananya masing-masing, yang di buat untuk setiap Shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan peran dan fungsi perawat. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan preconference.
Rencana harian kepala ruangan meliputi:
  1. Asuhan keperawatan
  2. Supervisi Katim dan perawat pelaksana
  3. Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait.
Rencana harian ketua tim meliputi
  1.  Penyelenggaran asuhan keperawatan pasien oleh tim yang menjadi tanggung jawabnya.
  2.   Melakukan supervise perawatan pelaksana.
  3.  Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatn lain.
  4.  Alokasi pasien sesuia perawat yang dinas.
Rencana harian perawat pelaksana
Rencana harian pelaksanaan berisikan tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shif dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shift sore dan malam agak berbeda, yaitu jika hanya satu orang dalam tim, perawat tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksanaan sehingga tidak ada kegiatan pre- dan postconference.
  
Sumber:
Keliat, B.A., Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta; EGC

No comments:

Post a Comment