Manajemen Keperawatan di Ruang MPKP Jiwa.Manajemen adalah proses dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989). Swanburg (2000)
mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pelayanan keperawatan adalalah pelayanan
yang talking oleh banyak orang sehingga diperlukan penerapan pendekatan
manajemen. Pendekatan manajeman adalah suatu proses kerja sama anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan, terapi, dan bantuan kepada para pasien
(Gillies, 1989).
Model praktik keperawatan menepatkan pendekatan
manajemen (management approach) sebagai
pilar praktik profesional yang pertama. Oleh sebab itu, proses manajemen harus
dilaksanakan dengan disiplin demi menjamin pelayanan yang di berikan pada
pasien atau keluarga.
Di ruang MPKP pendekatan manajemen diterapkan dalam
bentuk fungsi manajemen yang terdiri dari hal-hal berikut.
a.
Perencanaan (planning).
b.
Pengorganisasian
(organizing).
c.
Pengarahan (directing).
d.
Pengendalian (controling).
Perencanaan
Perencanaan adalah keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa
mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990).
Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa
yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dan kapan kegiatan
itu dilakukan. Perencnaan yang matang akan memberikan petunjuk mempermudah
melakukan kegiatan. Dalam suatu organisai, perencanaan merupakan pola pikir
yang dapat mentukan keberhasilan suatu kegiatan dan merupakan titik tolak dari
kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Rencana jangka panjang adalah
rencana strategis yang disusun untuk 5 tahun sampai 10 tahun. Rencana jangka
menengah disusun untuk 1 sampai 5 tahun sedangkan rencana jangka pendek disusun
untuk satu jam sampai satu tahun. Hieraki dalam perencanaan terdiri dari
perumusan visi, misi, filosofi, pengaturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis
& Houston, 1998).
Kegiatan perencanaan yang digunakan di
ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi, filosofi, dan kebijakan. Selain itu,
untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah rencana jangka pendek yang
meliputi rencana kegitan harian bulanan dan tahunan.
Visi
Visi adalah pernyataan singkat yang menyatakan
alasan dan tujuan organisasi tersebut dibentuk. Visi harus dirumuskan sebagai
landasan perencanaan organisasi.
Contoh visi di Ruang MPKP Rumah Sakit
Marzoki Mahdi (RSMM) Bogor:”Mengoptimalkan
kemampuan hidup pasien gangguan jiwa sesuai kemampuannya dengan melibatkan
keluarga.”
Misi
Misi adalah pernyataan yang menjelaskan tujuan
organisasi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.
Contoh misi di Ruang MPKP di RSMM Bogor:
“Memberikan pelayanan prima secara holistic
meliputi bio, psiko, sosio dan spiritual dengan pendekatan keilmuan keperawatan
kesehatan jiwa yang professional.”
Filosofi
Filosofi adalah seperangkat nilai yang mengakar
menjadi rujukan semua kegiatan dalam organisasi dan menjadi landasan serta
arahan seluruh rencana jangka panjang. Nilai-nilai dalam fisiologi dapat lebih
dari satu.
Beberapa
contoh pernyataan filosofi
“Individu memiliki harkat dan martabat.”
“Individu mempunyai kemampuan tujuan
tumbuh kembang.”
“Setiap individu memiliki potensi
berubah.”
“Setiap individu berfungsi holistik (berinteraksi
dan bereaksi terhadap lingkungan).”
Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan yang menjadi acuhan
organisasi dalam pengambilan keputusan.
Contoh
kebijakan di ruang MPKP RSMM Bogor:
“Kepala Ruang MPKP dipilih melalui fit and
propert test.”
“Staf MPKP bertugas berdasarkan SK.”
Rencana jangka
pendek
Rencana jangka pendek yang diterapkan di ruang MPKP
terdiri dari rencana harian, bulanan, dan tahunan.
Rencana harian
Rencana harian adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh perawat (kepala ruangan, kepala tim, dan perawat pelaksana)
sesuai dengan perananya masing-masing, yang di buat untuk setiap Shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan
peran dan fungsi perawat. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan
dilengkapi pada saat operan dan preconference.
Rencana harian kepala ruangan meliputi:
Rencana harian kepala ruangan meliputi:
- Asuhan keperawatan
- Supervisi Katim dan perawat pelaksana
- Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait.
- Penyelenggaran asuhan keperawatan pasien oleh tim yang menjadi tanggung jawabnya.
- Melakukan supervise perawatan pelaksana.
- Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatn lain.
- Alokasi pasien sesuia perawat yang dinas.
Rencana harian perawat pelaksana
Rencana harian pelaksanaan berisikan tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shif dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shift sore dan malam agak berbeda, yaitu jika hanya satu orang dalam tim, perawat tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksanaan sehingga tidak ada kegiatan pre- dan postconference.
Rencana harian pelaksanaan berisikan tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shif dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shift sore dan malam agak berbeda, yaitu jika hanya satu orang dalam tim, perawat tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksanaan sehingga tidak ada kegiatan pre- dan postconference.
Sumber:
Keliat, B.A., Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta; EGC
No comments:
Post a Comment