Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu
digolongkan bersama di bawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat
tidak meninggalkan kelenjar melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk
kedalam darah yang beredar di jaringan kelenjar,. Kata “endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke
dalam” zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon, kata Yunani yang berarti “ merangsang “. Beberapa dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lain lagi dua
atau beberapa jenis hormon: misalnya kelenjar hipofisis menghasilkan beberapa
jenis hormon yang mengendalikan kegiatan organ lain; karena itulah maka kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai “kelenjar
pimpinan tubuh”.
Organ endokrin yang terdapat sebagai
berikut:
Kelenjar
Hipofisis, lobus anterior dan
posterior
Kelenjar
Tiroid dan Paratiroid,
Kelenjar
Suprarenal, kortex dan medulla, dan
Kelenjar Timus (pineal)
Pembentukan
sekresi interna adalah suatu fungsi penting, juga pada organ dan kelenjar lain,
seperti insulin dari kepulauan
Langearhans di dalam pankreas , gastrin
di lambung, ustrogen dan progresterone di dalam ovarium dan testosteron di dalam testis.
Pengetahuan
tentang fungsi kelenjar-kelejar didapati dengan mempelajari efek dari penyakit
yang ada di dalamnya dan hal ini biasanya dapat diterangkan sebagai akibat
produksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon yang diperlukan.
Sumber:
Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sumber:
Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
No comments:
Post a Comment