Suatu
pertanyaan yang ditanyakan orangtua saat
bayi lahir adalah “Apa dia laki-laki atau perempuan?” Jawabanya
merupakan sesuatu yang kritis. Pemahaman tentang jenis kelamin bayi timbul dalam
gerakan sekumpulan aksi dan reaksi oleh orangtua, masyarakat dan individu baru.
Kelaki-lakian atau kewanitaan adalah fakta yang sangat penting tentang
bagaimana seorang berkembang biak secara psikososial maupun fisik. Jenis
kelamin seseorang merupakan faktor yang penting sepanjang kehidupan.
Masa kanak-kanak
Walaupun
organ-organ reproduksi masih imiatur dan bentuk tubuh anak laki-laki dan
perempuan hampir sama selama masa kanak-kanak, identitas seksual, atau jenis
kelamin terus berkembang. Anak laki-laki belajar tentang peran jenis
kelamin mereka, oleh karenanya cara
berpakaian, cara berbicara, dan bereaksi sebagai seorang laki-laki. Anak
perempuan belajar untuk berbicara, berpakaian dan bereaksi sebagai wanita.
Masalah hanya timbul saat peran jenis kelamin berbeda dari kromosom seks
sebagai akibat kelainan perkembangan atau kongenital.
Masa remaja
Masa
remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja
ditandai dengan perubahan-perubahan fisik pubertas dan emosional yang kompleks,
dramatis serta penyesuaian sosial yang penting untuk dewasa. Identitas seksual
secara normal mencapai kesempurnaan sebagai organ-organ reproduksi mencapai
kematanagan.
Pubertas
Pubertas
adalah di saat dimana sistem reproduksi mengalami kematangan. Pubertas di
tandai dengan periode prelimirasi selama satu tahun atau lebih yang disebut prepubertas, ketika karekteristik seks
skunder mulai muncul. Pada saat ini kelenjar endokrin, terutama kelenjar
pitutari dan gonad, mulai memproduksi hormon-hormonnya dalam jumlah yang lebih
besar. Bahan-bahan kimia yang sangat kuat ini disebabkan ke setiap bagaian
tubuh melalui aliran darah, menyebabkan
perubahan dalam bentuk tubuh, kecepatan pertumbuhan, perkembangan
organ-organ tubuh. Pada anak perempuan perubahan-perubahan ini terlihat pada usia antara 10 dan 15 tahun. Pada anak
laki-laki perubahan-perubahan tersebut terlihat pada usia antara 12 san 17
tahun.
Perubahan-perubahan
khas pada anak laki-laki adalah peningkatan ukuran testis dan penis; pertumbuhan rambut pubis, wajah,
aksila, dan dada; pelebaran dada, penyempitan pinggul: tinggi dan berat badan
bertambah: pembentukan sperma; dan emisi noktural (mimpi basah).
Perubahan-perubahan
khusus pada anak perempuan adalah pertumbuhan puting susu dan payudara,
pertumbuhan rambut pubis dan aksila, pinggul dan pelvis melebar (awal
menstruasi), dan ovulasi yang mengikuti menarke 6 sampai 12 tahun.
Baik
pada anak laki-laki maupun perempuan mengalami perubahan kulit. Kelenjar minyak
menjadi lebih aktif, yang menyebabkan jerawat dan bintik hitam. Kelenjar
keringat menghasilkan keringat lebih banyak yang menyebabkan bau badan. Pembuluh-pembuluh
darah kulit berdilatasi sebagai respon terhadap rangsangan emosional, yang
menyebabkan blusing (kemerahan).
Di
samping perubahan-perubahan fisik pada pubertas, remaja harus mengatasi
masala-masalah psikososial yang berat, termaksuk harus tanggap tehadap jenis
kelamin berlawanan, kesadaran berlebihan, dan tumbuhnya akan kemandirian.
Dorongan-dorongan ini sering menyebabkan konflik dengan nilai-nilai yang harus
mereka terima dari orangtua mereka, dan mereka merasa bingung serta ketakutan.
Dalam situasi kondisi yang sehat dan dengan berjalanya waktu, pengalaman, dan
pemahaman, konflik-konflik tersebut teratasi, dan dicapai masa dewasa.
Masa dewasa dan kedewasaan
Kedewasaan adalah perkembangan
sempurna potensi seseorang. kedewasaan
fisik terjadi secara spontan bila tersedia energi dan olahraga yang cukup dan
penyakit terobati atau tercegah. kedewasaan psikologis dapat diharapkan untuk
terjadi dalam situasi mental yang sehat, bila kebutuhan-kebutuhan terpenuhi dan
penyakit dapat dicegah atau di obati. Kedewasaan seksual termaksud perkembangan
organ-organ reproduktif dan penerimaan serta penghargaan identitas seseorang,
tanggap seksual, dan kemampuan untuk menggunakan kapasitas reproduksi secara
bertanggung jawab.
Klimakterium
Pernah diyakini bahwa tubuh
mengalami klimak setiap 9 tahun. Menopause, ketika menstruasi menurun pada
wanita, dipandang sebagai klimaterium. klimakterium
menjadi puncak dari setiap periode kehidupan ketika organ-organ reproduksi
menjadi tidak aktif. Hal ini termaksuk terhentinya menstruasi pada wanita
menurunya fertilitas pada pria.
No comments:
Post a Comment