Wednesday 20 June 2012

Sistem Saraf Saluran Gastrointestinal


Saluran Gastrointestinal mempunyai sistem saraf sendiri, yaitu sistem saraf enterik atau intrinstik. Dalam sistem saraf intrinstik terdapat 2 lapisan yaitu:
  1.       Pertama terletak diantara lapisan mukosa dan otot sirkular
  2.    Lapisan lain terletak diantara lapisan sirkular dan longitudinal.
Innervasi sistem saraf berkontruksi terhadap kordinasi aktivitas motorik dan sekresi saluran gastrointentinal. Sedangkan sistem saraf enteric juga disebut sebagai “gut brain”. Rangsangan saraf terdiri dari sistem saraf simpatis sebagai rangsangan penghambat (Inhibitory) dan saraf parasimpatis yang berfungsi sebagai perangsang (exicatory). Cintohnya, gerak peristaktik akan meningkat sebanding dengan rangsangan parasimpatis.
Saluran gastrointestinal menerima darah sekitar 25-30% dari cardia output jantung, sedangkan  darah vena mengosongkan isinya melalui vena porta ke dalam hepar. Pada bagian atas sistem Gastrointestinal menerima darah dari arteri splanktikus. Usus halus menerima darah dari arteri hepatica sedangkan usus besar menerima darah dari arteri hepatica dan mesentrika superior dan inferior.
Pergerakan material sepanjang saluran pencernaan dikontrol oleh:
  1. Mekanisme Neural (Parasimpatis dan reflek lokal).
  2.  Mekanisme Hormonal (meningkatkan atau menghambat kontraksi otot polos).
  3.  Mekanisme Lokal (Berkoordinasi terhadap respon perubahan akibat pH atau rangsangan kimia).


No comments:

Post a Comment